Di dunia pendidikan Indonesia, ada dua pintu gerbang utama yang membuka peluang bagi calon mahasiswa untuk mewujudkan impian mereka di perguruan tinggi negeri. Keduanya dikenal dengan akronim yang tak asing lagi. SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dan SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes). Apa itu SNBP dan SNBT? Cek penjelasannya dibawah ini:
SNBP
SNBP adalah seleksi yang mengukur prestasi calon mahasiswa berdasarkan catatan akademik mereka selama masa sekolah menengah. Apa artinya? Nilai-nilai rapor mereka menjadi kunci, dan hasilnya digunakan untuk menghitung nilai rata-rata, dikenal sebagai NEM (Nilai Eksakta Minimum). Mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia menjadi bagian penting dalam perhitungan ini.
Jika Anda adalah tipe siswa yang rajin dengan prestasi akademik yang mengesankan, SNBP mungkin jadi pintu menuju impian Anda untuk masuk ke perguruan tinggi negeri.
SNBT
Di sisi lain, SNBT adalah ujian nasional yang diadakan secara bersamaan di seluruh Indonesia. Tujuannya sederhana: mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam berbagai bidang ilmu seperti Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris. Ujian ini umumnya berisi soal-soal pilihan ganda yang menguji pengetahuan dan pemahaman siswa.
Apakah Anda adalah seseorang yang merasa percaya diri dengan kemampuan akademik dan ingin menguji diri Anda secara nasional? SNBT bisa jadi jalan untuk memasuki dunia perguruan tinggi.
Kedua seleksi ini dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Indonesia, tetapi setiap universitas dapat memilih untuk menggunakan salah satu atau kedua metode ini sebagai syarat masuk. Jadi, kebijakan perguruan tinggi mungkin akan mempengaruhi pilihan Anda.
Perbandingan SNBP dengan SNMPTN
Perbandingan dengan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri):
SNBP dan SNMPTN adalah dua jenis seleksi yang digunakan oleh perguruan tinggi di Indonesia untuk memilih calon mahasiswa baru. Namun, ada perbedaan penting antara keduanya:
SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)
Seleksi ini menggunakan tes tertulis secara nasional dan standar untuk mengukur kemampuan siswa dalam berbagai bidang, seperti Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris. Tes ini seringkali berisi soal-soal pilihan ganda dan diadakan secara bersamaan di seluruh Indonesia.
Kuota Penerimaan
SNBP tidak memiliki kuota khusus, sedangkan SNMPTN memiliki kuota yang dibagi menjadi tiga jalur berbeda.
Kriteria Seleksi
SNBP mempertimbangkan prestasi akademik dan non-akademik siswa di sekolah, sementara SNMPTN menggunakan hasil ujian nasional (UN) dan nilai rapor sebagai kriteria utama.
Cara Pendaftaran
Pada SNBP, siswa mendaftar melalui sekolah mereka, sedangkan SNMPTN memerlukan pendaftaran secara online dengan melampirkan berkas-berkas seperti ijazah dan rapor.
Tingkat Kesulitan
Secara umum, SNBP dianggap lebih mudah daripada SNMPTN, karena SNMPTN melibatkan persaingan yang lebih ketat.
Jenis Perguruan Tinggi
SNBP dapat digunakan oleh semua jenis perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, sedangkan SNMPTN berlaku hanya untuk perguruan tinggi negeri dan beberapa perguruan tinggi swasta yang ditunjuk oleh pemerintah.
SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)
Seleksi ini mengambil dasar penilaian dari nilai rapor atau prestasi akademik siswa selama mereka bersekolah di tingkat SMA/SMK/MA. Rapor digunakan untuk menghitung nilai rata-rata (NEM) dari mata pelajaran tertentu, seperti Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Waktu Pelaksanaan: SNBP diadakan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan jadwal yang berbeda-beda, sementara SNMPTN diadakan secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan April atau Mei.
Perbedaan SNBT dengan SBMPTN
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) adalah dua metode berbeda untuk memilih calon mahasiswa di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Namun, mungkin Anda bertanya, apa yang membedakan keduanya? Mari kita jelaskan beberapa perbedaan utama antara SNBT dan SBMPTN:
1. Pelaksanaan:
SNBT dilaksanakan oleh perguruan tinggi secara mandiri.
SBMPTN adalah seleksi nasional yang diawasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
2. Jenis Tes:
SNBT menggunakan tes yang disusun oleh masing-masing perguruan tinggi, sehingga materi tes bisa berbeda-beda.
SBMPTN menggunakan tes yang sama untuk semua perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam seleksi ini, termasuk Tes Potensi Skolastik (TPS) dan tes pengetahuan umum.
3. Jumlah Penerimaan:
SNBT memiliki jumlah penerimaan yang lebih terbatas karena hanya berlaku untuk perguruan tinggi yang melaksanakannya.
SBMPTN mencakup semua perguruan tinggi negeri yang berpartisipasi dalam seleksi ini, sehingga memiliki jumlah penerimaan yang lebih banyak.
4. Jadwal Pelaksanaan:
Jadwal SNBT bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing perguruan tinggi.
SBMPTN memiliki jadwal pelaksanaan yang seragam untuk seluruh perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam seleksi ini.
5. Biaya:
Biaya pendaftaran SNBT dapat berbeda-beda bergantung pada perguruan tinggi yang Anda pilih.
Biaya pendaftaran SBMPTN ditetapkan secara nasional oleh Kemendikbud.
Pemilihan antara SNBT dan SBMPTN akan sangat tergantung pada preferensi dan situasi Anda. SNBT sering menjadi alternatif bagi calon mahasiswa yang tidak berhasil lolos seleksi berdasarkan prestasi akademik (SNBP) atau yang ingin mencoba jalur seleksi yang lebih khusus sesuai dengan program studi yang diminati.
Biaya Jalur SNBT dan SNBP serta Persyaratannya
Untuk lebih memahami biaya dan persyaratan untuk kedua jalur seleksi ini, berikut informasinya:
Biaya SNBT
Biaya pendaftaran SNBT adalah sebesar Rp 200 ribu. Informasi lebih lanjut mengenai cara pembayaran akan disediakan kemudian. Siswa dari keluarga kurang mampu bisa memperoleh gratis biaya seleksi melalui program KIP Kuliah. Info selengkapnya bisa Anda temukan di tautan berikut: Tautan KIP Kuliah.
Biaya SNBP
Pendaftaran untuk SNBP tidak dikenakan biaya alias gratis.
Syarat Peserta SNBT
- Siswa yang memenuhi syarat untuk SNBT adalah lulusan SMA, SMK, MA, dan Paket C tahun 2021, 2022, dan 2023.
- Batas usia maksimal untuk mengikuti SNBT adalah 25 tahun.
Syarat Peserta SNBP:
- Siswa yang memenuhi syarat untuk SNBP adalah siswa kelas 12 di SMA, SMK, dan MA.
- Jumlah siswa yang diizinkan mengikuti seleksi SNBP akan ditentukan melalui proses pemeringkatan oleh sekolah, dengan jumlah yang ditentukan oleh akreditasi sekolah.
- Usia maksimal untuk mengikuti tes SNBP adalah 25 tahun.
Sekarang, Anda memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai perbedaan antara SNBT dan SBMPTN, serta persyaratan dan biaya yang terkait. Semoga informasi ini membantu Anda dalam memilih jalur seleksi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan Anda.